PERSINAS ASAD

PERSINAS ASAD Hadiri Rapat Satgas Sentot, Kapolres: Silat Harus Damai

Mojokerto (23/06) – Dalam upaya menjaga kondusifitas menjelang peringatan 1 Suro, Polres Mojokerto Kota membentuk dan mengesahkan Satgas Sentot Prawirodirjo. Rapat pembentukan ini digelar di Aula Rupatama Polres Mojokerto Kota, Senin (23/6/2025), dan dihadiri oleh jajaran kepolisian serta para pimpinan perguruan pencak silat, termasuk PERSINAS ASAD.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, S.IK., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat, khususnya para pendekar dari berbagai perguruan silat.

“Satgas ini bukan untuk membatasi ruang gerak para pesilat, tapi untuk memperkuat tali silaturahim dan menjaga agar kegiatan baik tidak disusupi oknum yang ingin berbuat anarkis,” jelas Kapolres.

Kapolres juga menambahkan bahwa peran utama satgas adalah memberikan edukasi hingga ke tingkat bawah. Hal ini penting untuk mencegah euforia berlebihan yang bisa berujung pada tindakan provokatif.

“Kami ingin budaya pencak silat tidak diwarnai dengan kerusuhan dan aksi konvoi brutal. Kami ingin citra silat tetap mulia,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut hadir berbagai tokoh dari perguruan pencak silat besar di Mojokerto, antara lain Ketua IPSI Kota Mojokerto Deni Novianto, Ketua PSHT, Ketua PSHW, Ketua Merpati Putih, Ketua Dali Kumbang, Ketua Tapak Suci, Ketua Perisai Diri, Ketua Nur Harias, Ketua IKSPI, serta Ketua PERSINAS ASAD, H. Bambang Hariyanto.

Kasat Binmas Polres Mojokerto Kota, Iptu Hermanto, turut memberikan arahan agar setiap perguruan aktif terlibat dalam patroli gabungan bersama kepolisian demi menjaga situasi tetap kondusif.

Rapat ini sekaligus menjadi momen penting menyatukan visi antarperguruan silat di Kota Mojokerto. Terlebih menjelang momen 1 Suro yang kerap menjadi titik krusial dalam dinamika pencak silat di berbagai daerah.

PERSINAS ASAD sendiri menyambut positif pembentukan Satgas Sentot. Ketua PERSINAS ASAD Kota Mojokerto, H. Bambang Hariyanto, menegaskan komitmennya mendukung penuh langkah kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Silat adalah budaya luhur, kami dari PERSINAS ASAD siap menjaga agar nama besar pencak silat tetap terhormat,” ungkapnya.

Dengan terbentuknya Satgas Sentot Prawirodirjo, diharapkan seluruh elemen pencak silat dapat bahu-membahu menciptakan suasana damai, saling menghargai, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur silaturahmi antarperguruan.