ASAD Banyuwangi Bangkitkan Semangat Juang Santri Lewat Pasanggiri 2025
Jawa Timur (26/10) — Suasana semangat dan kekeluargaan mewarnai pembukaan Pasanggiri PERSINAS ASAD Kabupaten Banyuwangi yang digelar di Majelis Ta’lim Al Hidayah, Genteng, pada Minggu (26/10).
Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 29 majelis ta’lim dengan total peserta mencapai sekitar 335 orang.
Dalam sambutan pembukaan, Pembina PERSINAS ASAD Banyuwangi menegaskan bahwa kegiatan pasanggiri bukan sekadar ajang perebutan juara, melainkan sebagai sarana memperkuat niat beribadah dan membentuk karakter santri yang berakhlakul karimah.
“Tujuan utama bukan semata mendapatkan piala, tapi agar setiap pesilat berprestasi dengan niat ibadah kepada Allah. Kemenangan sejati adalah ketika ibadah kita lancar dan hati tetap ikhlas,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa PERSINAS ASAD senantiasa berpegang pada prinsip tertib ibadah dan amal sholih sesuai Alquran dan Sunnah.
Dalam latihan fisik sekalipun, para pesilat dianjurkan untuk selalu berdoa agar hidup sehat, amanah, berakhlak mulia, dan ridha menerima setiap ketetapan Allah SWT.
Acara dihadiri oleh jajaran Pembina PERSINAS ASAD dari tingkat daerah hingga kelompok, Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi, serta Ketua PERSINAS ASAD Banyuwangi.
Mereka memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan yang berlangsung tertib, disiplin, dan penuh semangat.
Hasil kejuaraan tahun ini menobatkan Majelis Ta’lim Baitul A’la Pandan, Genteng sebagai Juara Umum Festival Pasanggiri PERSINAS ASAD Banyuwangi Tahun 2025.
Selain itu, para panitia, wasit, dan juri mendapat pujian atas kerja optimal mereka selama pelaksanaan kegiatan.
“Semua kelompok mengikuti kegiatan dengan tertib hingga akhir. Ini bukti bahwa semangat latihan dan disiplin benar-benar tumbuh di kalangan peserta,” kata salah satu pembina daerah.
Melalui ajang ini, pengurus berharap kegiatan serupa dapat digelar minimal satu kali setiap bulan di setiap kelompok, agar semangat juang warga LDII dan para pesilat ASAD terus terjaga.
“Kami ingin seluruh warga memiliki semangat pejuang yang tidak mudah menyerah, terus berlatih, dan menjaga kekompakan,” tutup Ketua PERSINAS ASAD Banyuwangi.
