PERSINAS ASAD

Pelatih ASAD Manokwari Mantapkan Jurus Dasar dan Penghayatan Bela Diri ASAD

Papua Barat (26/10) — Suasana semangat dan kebersamaan tampak dalam latihan rutin pelatih ASAD bela diri yang digelar oleh PERSINAS ASAD Kabupaten Manokwari, Minggu (26/10).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Sabila Rosyad, Kampung Macuan, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari ini diikuti para pelatih ASAD dari berbagai wilayah di Manokwari.

Latihan rutin tersebut memfokuskan materi pada jurus dasar, jurus penghayatan, serta teknik bela diri, yang menjadi fondasi penting bagi para pelatih dalam mengajar dan membimbing warga ASAD di daerah masing-masing.
Kegiatan berjalan tertib dan penuh antusiasme, diwarnai semangat tinggi para pelatih untuk meningkatkan kemampuan sekaligus mempererat tali silaturahmi.

Ketua PERSINAS ASAD Kabupaten Manokwari, H. Jati Winasis, SE, MM, menjelaskan bahwa latihan ini menjadi ajang pembinaan berkelanjutan bagi para pelatih agar semakin memahami dan menguasai materi yang akan mereka ajarkan.

“Pelatih adalah ujung tombak pembinaan ASAD di daerah. Karena itu, penting bagi mereka untuk terus mengasah kemampuan dan menyamakan pemahaman tentang teknik dan filosofi bela diri ASAD,” ujarnya.

Selain aspek teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat solidaritas antar pelatih dan memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan perguruan.

“Kami ingin para pelatih tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga kokoh secara spiritual dan sosial,” tambah Jati.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua PERSINAS ASAD Provinsi Papua Barat, Dwijo Sasono, S.Pd., yang bahkan ikut turun langsung berlatih bersama para peserta hingga selesai.

“Kehadiran beliau memberi motivasi besar bagi para pelatih untuk terus berlatih dan menjaga kualitas pembinaan di Manokwari,” ujar salah satu peserta.

Acara kemudian ditutup dengan tausiah dan doa penutup yang disampaikan oleh Kuatman, S.Pd., selaku Dewan Pembina PERSINAS ASAD Provinsi Papua Barat.
Dalam tausiahnya, ia mengingatkan pentingnya menjaga niat dan keikhlasan dalam setiap latihan.

“Latihan bukan semata untuk menguasai teknik, tapi juga melatih diri menjadi insan yang disiplin, rendah hati, dan berakhlakul karimah,” pesannya.