PERSINAS ASAD

ASAD Kota Jambi Gelar Latihan Besar, Bekali Mental dan Fisik ASAD Putri

Jambi (03/11) – Semangat bela diri dan kebersamaan menyala-nyala di Padepokan PERSINAS ASAD Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan, pada Sabtu (1/11) malam. Puluhan pendekar putri dari berbagai penjuru Kota Jambi berkumpul dalam Latihan Bersama Ilmu Seni Bela Diri yang digelar khusus untuk pendekar putri. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang memantapkan keterampilan jurus, tetapi juga merajut kembali silaturahmi antar sesama pendekar putri.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan penting, di antaranya Dewan Pembina Provinsi KH. Nur Hamid Hadi dan H. Achiyar Rosyidi, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PERSINAS ASAD Jambi H. Wahyudi, Sekretaris Muhaimin, serta Ketua PERSINAS ASAD Kota Jambi Qurota Akyun. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap perkembangan para pendekar putri.

Dalam sambutannya, Qurota Akyun menekankan peran strategis PERSINAS ASAD sebagai wadah pencetak atlet berprestasi. “PERSINAS ASAD menampung anak-anak yang mempunyai kemampuan, kemauan, dan bakat dalam berlatih pencak silat untuk prestasi,” tegasnya di hadapan para peserta.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme yang luar biasa para pendekar putri yang hadir dari berbagai penjuru Kota Jambi, menurutnya, ini animo yang sangat luar biasa, sebab kegiatan berlangsung dimalam hari.

“Alhamdulillah, kehadiran latihan bersama ini tingkat kehadirannya mencapai 80%. Saya yakin antusias yang tinggi ini karena warga ASAD dibiasakan sa’Dermo, dibiasakan melatih ketaatan,” tambahnya, mengisyaratkan pembinaan karakter yang berjalan seiring dengan latihan fisik.

Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk memantapkan persiapan menuju Pasanggiri yang akan datang. H. Wahyudi, Ketua Pengprov, menjelaskan bahwa Pasanggiri adalah evaluasi penting bagi semua anggota di setiap Padepokan.

“Pasanggiri itu arahannya guru besar, untuk mengevaluasi program latihan ilmu seni beladiri di tiap-tiap padepokan berjalan atau tidak, baik putra maupun putri, baik usia dini maupun Usia Istimewa,” paparnya.

Puncak acara menjadi sangat inspiratif ketika Dewan Pembina Provinsi, H. Achiyar Rosyidi, memberikan pemantapan mental dan spiritual. Beliau mengingatkan semua peserta tentang amanah besar yang diemban. “Saudara-saudara yang hadir adalah warga ASAD yang diberi amanah oleh guru besar untuk melancarkan kegiatan latihan ilmu seni beladiri di padepokan masing-masing,” serunya.

Namun, pesan yang paling membekas dan menuai perhatian adalah wejangan spiritualnya tentang musuh sejati seorang pendekar. Dengan suara tegas dan penuh wibawa, H. Achiyar Rosyidi berpesan, “Setiap Pendekar harus mengerti betul, Yang menjadi musuh kita bukan mereka yang merintangi kita, bukan yang memerangi kita, tapi nafsu yang mengalahkan akal sehat kita.” Quote ini langsung menyentuh relung hati para pendekar putri, mengingatkan bahwa kemenangan terbesar adalah atas diri sendiri.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi latihan bersama dan pemantapan gerak seni beladiri PERSINAS ASAD. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya melahirkan jawara-jawara perempuan yang tangguh di tataran regional maupun nasional, tetapi juga pribadi-pribadi unggul yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan menjadi teladan di masyarakat.